Satu minggu yang lalu saya
menjadi nara sumber Carrier Coach di Radio Hard Rock FM Surabaya yang membahas
tentang Passion at Work, dan saya ingin berbagi materi bahasan tersebut di Blog
ini. Terdapat beberapa alasan ataupun motivasi seseorang didalam bekerja. Bagi
seorang fresh graduate terkadang alasannya adalah dia bekerja karena dari pada
menganggur, dalam arti dia sudah mencoba melamar pekerjaan-pekerjaan yang
sekiranya sesuai dengan latar belakang pendidikannya akan tetapi tidak kunjung
diterima atau mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Kemudian dia mendapatkan
pekerjaan yang diluar latar belakang pendidikannya, sehingga dia berpendapat,
”Ya sudah dari pada saya menganggur, mending saya jalani saja pekerjaan ini.”
Ada juga yang dia bekerja karena gajinya yang besar dan mengatakan, “Hari gini…
bicara passion yang penting gaji besar coy…” Lalu ada yang bekerja karena
kecintaannya terhadap pekerjaan yang dilakukan karena sesuai dengan hasratnya
ataupun latar belakang pendidikan dan kemampuannya walaupun misalnya gajinya
tidak terlalu besar. Bahkan ada yang menyatakan bahwa dia bekerja karena
pengabdian, misalnya Guru yang ditempatkan di wilayah pelosok ataupun tentara
yang bekerja di perbatasan wilayah NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Dari
alasan-alasan tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa ada 4 (empat)
kuadrant alasan ataupun motivasi seseorang didalam bekerja :
Kuadrant
sebelah kiri menunjukkan tidak adanya Passion didalam diri seseorang didalam
bekerja (NP), sedangkan kuadrant sebelah
kanan menunjukkan adanya Passion didalam bekerja, yaitu dengan mencintai
pekerjaannya bahkan ke tingkat lebih tinggi lagi yaitu pengabdian. Untuk
kuadrant NP dapat dipastikan bahwa seseorang tersebut bekerja dengan tidak
bersungguh-sungguh, bagi mereka yang penting adalah dia datang bekerja setiap
hari dan mendapatkan gaji setiap bulan. Sehingga bekerja tidak ubahnya seperti
ritual harian yang harus dilakukan.
Sedangkan
kuadrant sebelah kanan menunjukkan adanya passion didalam mereka bekerja,
mereka mencintai pekerjaannya sehingga selalu bersungguh-sungguh didalam
bekerja bahkan bagi yang menganggap bekerja adalah pengabdian gaji bagi mereka
adalah nomer ke sekian. Seseorang yang memiliki passion didalam bekerja adalah
orang yang memiliki tujuan yang jelas didalam bekerja serta komitmen yang kuat
didalam melaksanakannya.
Hal tersebut
tentunya akan berpengaruh terhadap hasil kerja antara NP dan P. Orang P akan
menghasilkan kualitas pekerjaan yang lebih baik daripada orang NP, orang P akan
mampu mencapai target yang dibebankan dari pada orang NP, dan orang P akan
memiliki mental yang lebih baik dari pada orang NP.
Apabila orang
NP dan P bekerja di suatu jenis pekerjaan yang sama serta di perusahaan yang
sama, maka dapat dipastikan ke depannya Karir orang P akan jauh lebih baik atau
meningkat dibanding NP, sehingga dapat dipastikan gaji yang akan diterima oleh
P akan lebih tinggi dari pada NP. Karena pada saat penilaian kinerja, P
menghasilkan nilai yang lebih baik daripada NP, sehingga berpengaruh terhadap
karir bekerja mereka. Semua tokoh dunia yang sukses, seperti Albert Einstein, Steve Job, Oprah
Winfrey, Lee Kwan Yew, hingga Barrack Obama memiliki passion terhadap hal-hal
yang dilakukannya, sehingga ketokohannya diakui oleh dunia.
Ada beberapa
hal yang harus dilakukan oleh orang NP agar dapat berpindah kuadrant ke P,
yaitu :
- Mulai belajar mencintai pekerjaannya dengan cara meningkatkan kemampuan hard skill (technical skill) serta soft skill (personal development), sehingga kemampuan atau kompetensi yang dimiliki terus meningkat.
- Mulai menikmati ritme pekerjaan yang dijalaninya, contohnya adalah apabila jenis pekerjaan kita menuntut kita untuk sering berpergian ke luar kota, maka kita pun harus menikmati setiap perjalanan yang kita jalani walaupun hal tersebut melelahkan.
- Fokus terhadap tujuan atau target kerja yang dibebankan.