Ketika membuka
Social Media di akhir tahun 2012 maupun di awal tahun 2013, banyak sekali
rekan-rekan yang mencanangkan resolusi di statusnya. Yang pasti semuanya adalah
resolusi untuk mendapatkan atau menjadi lebih baik lagi di tahun 2013. Mencanangkan
resolusi seakan-akan menjadi suatu ritual tahunan yang dilakukan sebagian orang
di akhir atau di awal tahun, hal tersebut sebenarnya adalah hal yang cukup
bagus untuk dilakukan karena pencanangan resolusi berarti adalah suatu harapan atau
do’a yang dipanjatkan agar mereka mendapatkan atau menjadi sesuatu yang lebih
baik lagi.
Bagi saya awal
tahun bukan sekedar mencanangkan resolusi, tetapi lebih ke menumbuhkan semangat
BERKOMPETISI. Setiap tahun tantangan yang akan dihadapi akan semakin meningkat,
baik tantangan bisnis bagi pengusaha maupun tantangan untuk meningkatkan karir
bagi para karyawan. Kondisi ekonomi dunia yang masih belum stabil (krisis),
naiknya tarif dasar listrik (TDL) hingga naiknya UMK merupakan tantangan bagi
para pengusaha. Sedangkan bagi karyawan tentunya tidak ingin karirnya berjalan
di tempat, sehingga resolusi yang kita canangkan di awal tahun ini harus di
eksekusi atau ditindak lanjuti sehingga bukan sekedar resolusi yang sekedar
dicatatkan atau di statuskan di Social Media. Jadi mari kita berkompetisi untuk
mewujudkan resolusi yang kita canangkan.
Untuk
berkompetisi, maka kita harus memahami :
1. Siapa “musuh” atau kompetitor kita
2. Strategi apa yang harus kita tetapkan untuk menghadapinya
3. Bagaimana
menjalankan strategi tersebut.
Siapakah kompetitor
kita?
Seluruh rekan
kerja kita adalah kompetitor kita, mereka secara head to head berhadapan dengan
kita untuk mendapatkan karir terbaik. Jadi anggaplah mereka sebagai kompetitor kita,
karena terkadang kita tidak sadar kalau rekan-rekan kita juga menganggap kita
sebagai kompetitor mereka. Anggap pula perusahaan
tempat kita berkarya adalah arena pertempuran kita, kita “berperang” untuk
menjadi seorang pemenang.
Strategi
Berkompetisi
disini adalah berkompetisi yang positif, sehingga strategi yang diterapkan
adalah strategi yang positif pula. Tetapkan target kerja kita secara pribadi
lebih tinggi dari target yang telah ditetapkan perusahaan atau lebih tinggi
dari target rekan kita apabila kita mengetahuinya. Bekerja lebih efektif dan
efisien dibanding rekan kerja, bekerja bukan sekedar result oriented akan
tetapi juga pada process oriented (lebih memahami prosedur kerja yang harus
dilakukan, kompetensi yang harus ditingkatkan, lebih disiplin, lebih teliti,
dan lebih cekatan didalam menyelesaikan pekerjaan). Hal tersebut disebabkan
bahwa proses yang berkualitas akan menghasilkan sesuatu yang berkualitas pula.
Menjalankan
strategi
Laksanakan
strategi yang telah kita tetapkan tersebut dengan fokus, semangat tinggi, dan
konsisten. Lakukan evaluasi secara periodik terhadap hasil capaian kinerja
kita, sehingga kita akan selalu mengetahui progress kinerja kita secara lebih
dini untuk segera kita perbaiki atau kita kejar apabila masih kurang mencapai
target yang telah kita tetapkan. Satu hal yang harus kita ingat didalam
menjalankan strategi adalah, bahwa kita tidak bekerja dengan diri kita sendiri.
Walaupun rekan kerja kita adalah kompetitor kita, akan tetapi mereka juga team
kerja kita yaitu orang-orang yang juga kita butuhkan untuk mendukung pekerjaan
kita. Kita tidak akan mampu mencapai target kita tanpa dukungan mereka, untuk
itu kemampuan kita didalam bekerja sama dengan mereka juga kita butuhkan.
Selalu tingkatkan kemampuan berkomunikasi kita, karena komunikasi yang baik
adalah kunci utama didalam bekerja sama dengan baik. Walaupun secara personal
mereka kompetitor kita, akan tetapi secara institusi mereka adalah partner
kita.
Mari kita
BERKOMPETISI.