Berpindah
tempat kerja merupakan hal yang wajar dan hak setiap orang untuk melakukannya.
Namun banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum kita berpindah kerja,
karena jangan sampai kita menyesal ketika sudah berada atau bekerja di tempat
yang baru. Rumput tetangga tidak
selamanya lebih hijau terkadang ada benarnya juga, karena kondisi tempat kerja
di perusahaan lain belum tentu lebih baik dari tempat kita kerja saat ini.
Selain itu di tempat baru kita dituntut untuk beradaptasi lagi, mengenal
lingkungan kerja yang baru, termasuk budaya kerjanya. Dan hal tersebut
membutuhkan energy tersendiri. Selain itu frekuensi perpindahan kita yang
sering dari satu perusahaan ke perusahaan yang lain juga akan menjadi kondite
yang jelek bagi kita, karena kita dianggap sebagai kutu loncat. Selain itu
apabila kita sering melakukan perpindahan kerja, kita tidak akan bisa membangun
karir, karena belum juga kita mendapatkan karir yang bagus kita sudah berpindah
kerja.
Berpindah
kerja bukan juga sekedar karena mendapatkan gaji yang lebih besar, perlu
diperhitungkan juga lokasi perusahaan tempat kita akan bekerja. Apabila lokasi
perusahaan yang baru lebih jauh atau
lebih dekat dari perusahaan saat ini kita bekerja. Kalau lebih jauh, apakah
gaji yang lebih besar tersebut sebanding dengan pengeluaran biaya transportasi
yang harus dikeluarkan, karena jarak yang lebih jauh secara otomatis akan
berpengaruh terhadap bertambahnya biaya transportasi. Selain itu juga terkait
dengan waktu tempuh, semakin jauh perusahaan tempat kita bekerja, maka semakin
pagi kita harus berangkat dan semakin larut kita tiba di rumah.
Ada beberapa
hal yang dapat kita pertimbangkan apabila akan pindah kerja :
1. Mendapatkan pekerjaan dengan jabatan dan
fasilitas yang jauh lebih baik.
Standar
gaji masing-masing perusahaan dapat berbeda, sehingga jabatan yang lebih tinggi
di perusahaan lain belum tentu akan mendapatkan fasilitas atau gaji yang lebih daripada
tempat kita bekerja saat ini.
Di
tempat kerja manapun kita tidak akan pernah menemukan lingkungan yang nyaman
sesuai dengan persepsi atau keinginan kita. Kita pasti akan menghadapi yang
namanya konflik, ketidak samaan pendapat, stress, dsb. Selama
permasalahan-permasalahan tersebut masih bisa diatasi tidak perlu terburu-buru
kita melakukan pindah kerja. Kecuali kalau sudah terjadi sikut-sikutan yang
tidak sehat serta timbulnya fitnah yang tidak jelas terhadap diri kita, baru
kita bisa mempertimbangkan untuk mencari pekerjaan yang baru. Karena kalau
tidak, kita akan ikut serta melakukan sikut-sikutan tersebut (menghalalkan
segala cara), dan hal tersebut tidak baik bagi mental kita.
Apabila
tugas dan tanggung jawab pekerjaan yang diberikan kepada kita ternyata kita
tidak pernah mampu menyelesaikannya dengan baik itu mengindikasikan kalau kita
under competence terhadap pekerjaan kita. Hal tersebut akan berakibat terhadap
penentuan karir kita ke depannya, dengan tidak pernah mampu menyelesaikan beban
pekerjaan tersebut maka kita akan tinggal menunggu waktu pemberhentian diri
kita atau karir kita berhenti di posisi tersebut.
Ataupun
kita merasa bahwa apa yang kita kerjakan itu hanya sebagian dari kemampuan yang
kita miliki, sehingga hal tersebut akan mengakibatkan timbulnya kejenuhan
karena kemampuan yang kita miliki tidak dapat optimal.
4. Perusahaan semakin merugi.
Perusahaan
tempat kita bekerja mengalami kesulitan keuangan, sehingga semakin lama semakin
merugi. Akan semakin sulit menyelamatkan kapal yang akan karam, sehingga kita
dapat memutuskan untuk mencari pekerjaan lain.
Satu hal lagi yang harus kita perhatikan
didalam melakukan perpindahan kerja adalah kita harus memiliki pekerjaan yang
lain, dalam arti kita sudah diterima bekerja di perusahaan yang lain. Jangan karena
emosi kita memutuskan untuk resign, padahal kita belum mendapatkan pekerjaan
yang baru. Karena untuk mendapatkan pekerjaan yang baru tentunya membutuhkan
waktu juga.