Ibarat suatu
produk atau barang, yang harus di pikirkan bagaimana agar produk tersebut
diterima di pasar dengan baik, mulai dari penentuan logonya, warnanya,
kemasannya, hingga kualitas produk itu sendiri. Demikian juga manusia, di saat
persaingan semakin ketat didalam meniti karir, maka diperlukan pula upaya untuk
“menjual diri” dengan cara memperkuat Personal Branding agar diri kita semakin
“dilihat” oleh manajemen perusahaan.
Sebenarnya apa
sih yang dimaksud dengan Personal Branding ? Personal Branding adalah perpaduan
antara Out Look dengan Competency yang pada akhirnya disebut dengan Value.
Besar tingginya value itu kita sendiri yang menentukan, semakin tinggi Value
kita maka “nilai jual” kita akan semakin tinggi, demikian pula sebaliknya.
Out Look
adalah penampilan diri kita sebagai pekerja. Didalam bekerja kita harus tampil
bersih dan rapi, baik fisik maupun pakaian, serta berpakaian yang sesuai dengan
bidang pekerjaan yang kita jalani. Sehingga kita menjadi pribadi yang menarik
untuk dilihat. Tidak semua perusahaan memberikan seragam buat karyawannya
bekerja, sehingga kita yang tidak mendapatkan seragam harus pintar-pintar
memilih pakaian yang tepat untuk bekerja. Pun demikian bagi karyawan yang
mendapatkan seragam, seragam harus selalu terlihat bersih dan rapi.
Tidak cukup
hanya berpenampilan menarik, karena tidak jarang pula kita temui seseorang yang
berpenampilan menarik tetapi tidak memiliki “Isi” yang menarik pula. Sering
kali terdengar celetukan seperti ini, “ Cakep sih…., tapi……” Hal tersebut
terucap karena sosok yang diajak berbicara walaupun cakep dan menarik
penampilannya, akan tetapi tidak pernah nyambung atau bahkan tidak memiliki
wawasan yang bagus. Untuk itu Competency yang dimiliki juga harus tinggi pula,
baik itu knowledge (ilmu pengetahuan/wawasan), skill (kemampuan kerja), terlebih
attitude (sikap). Perpaduan antara ketiga hal tersebut sudah merupakan tuntutan
ataupun kewajiban yang harus dimiliki oleh seseorang agar memiliki Value yang
tinggi. Seorang marketing akan menjadi sempurna atau memiliki Value yang tinggi
apabila selain memiliki penampilan yang menarik, juga paham bagaimana
mempersiapkan materi presentasi secara
menarik, memiliki komunikasi yang baik baik komunikasi lisan maupun komunikasi
bahasa tubuhnya, memiliki kemampuan negosiasi yang baik dan elegan, tepat waktu
didalam memenuhi janji, hingga mampu menangani complaint dengan baik.
Seorang
finance pun juga dituntuk untuk memahami PSAK (Pernyataan Standar Akutansi
& Keuangan) dengan baik, mampu membuat laporan keuangan tanpa adanya
kesalahan atau fraud, hingga mempresentasikan laporan keuangan ke Board dengan
baik. Demikian pula dengan penampilannya, walaupun sangat jarang berhadapan
dengan pelanggan tidak berarti penampilannya tidak menarik, karena ada internal
pelanggan yang juga berhubungan dengan dia.
Ilmu
pengetahuan terus berkembang, apalagi teknologi yang mendukung pekerjaan kita
juga terus berkembang, maka teruslah menambah wawasan, melatih terus teknik
kerja kita hingga semakin expert, serta selalu menjaga sikap kita, sehingga
kita memiliki competency yang mumpuni. Semakin tinggi posisi kita di
perusahaan, maka seharusnya semakin haus pula kita meningkatkan competency
kita. Banyak orang-orang muda yang berada di bawah kita juga menginginkan
posisi yang kita tempati sekarang, mereka masih muda-muda dan masih
tinggi-tingginya kemamuan mereka didalam belajar dan mengejar karir. Ingat,
semakin tinggi posisi kita, semakin banyak pula yang mengincar. Semakin Nyaman
kita di Zona kita, maka saat itu pula kita tinggal menunggu waktu runtuhnya
hidup kita.