Benak saya
terbang ke sekian tahun yang lalu ketika saya mendapatkan kabar kalau saya
diterima bekerja di salah satu perusahaan begitu saya lulus kuliah. Ada
perasaan senang bahwa akhirnya saya bisa mandiri, tidak menjadi beban orang tua
lagi dan bisa membahagiakan mereka. Terlihat jelas ekspresi bahagia orang tua
saat saya beritahu kalau saya diterima bekerja. Namun seminggu menjelang masuk
bekerja ada perasaan deg-degan sekaligus bingung bagaimana harus memulai di
suatu lingkungan yang sama sekali baru, tidak ada orang yang saya kenal di
perusahaan tersebut. Apalagi perusahaan tersebut memiliki beberapa cabang.
Bagaimana pimpinannya serta rekan-rekan kerja nantinya? Kemudian pakaian apa
yang harus saya kenakan ?
Saya kira hal
yang saya alami tersebut juga dialami oleh orang-orang lain yang akan memulai
bekerja di suatu perusahaan, terutama untuk para fresh graduate.
Untuk itu saya
ingin berbagi pengalaman dan tips bagaimana kita memulai dan beradaptasi dengan
dunia yang baru tersebut, yaitu dunia bekerja. Karena ketika kita bekerja,
dunia kita sudah sangat berbeda dengan dunia kita saat kuliah. Terdapat
beberapa hal yang kita lakukan agar kita mampu beradaptasi dengan cepat :
1.
Pahami pakaian dinas atau pakaian yang digunakan
di perusahaan tersebut.
Hal tersebut sangat penting agar
kita tidak salah kostum ketika di hari pertama kita bekerja. Karena salah
kostum akan menimbulkan ketidak percayaan diri kita terhadap lingkungan. Setiap
perusahaan akan memiliki “pakem” yang berbeda didalam menerapkan pakaian
resminya pun tidak semua perusahaan memberikan seragam kerja. Untuk sector yang
bergerak dibidang jasa, seperti Perbankan, Asuransi, Konsultan Manajemen, dan
sejenis tentunya akan menerapkan pakaian kerja yang formal. Perusahaan manufacture
dan konstruksi tentunya juga berbeda jenis pakaiannya. Apalagi perusahaan yang
bergerak di insdustri kreatif akan lebih tidak formal lagi pakaian kerja
mereka. Sehingga pemahaman akan pakaian yang harus dikenakan harus dipahami
lebih dahulu, karena kita harus pakaian kerja tersebut adalah bagian dari
investasi kita untuk mengejar karir.
2. Pelajari
Budaya Kerja, Job Desc, hingga Peraturan Perusahaan
Setiap tempat pasti memiliki
budayanya masing-masing, demikian pula dengan perusahaan,antara perusahaan yang
satu dengan yang lain memiliki budaya yang berbeda-beda. Untuk itu pahami
budaya kerja di tempat anda bekerja sejak hari pertama anda masuk kerja,misalnya ada perusahaan yang cukup
“Ngepop” dimana senior tidak dipanggil dengan Bapak atau Ibu, akan tetapi bisa
dipanggil dengan Mas atau Mbak, ada juga perusahaan yang memang budayanya tetap
memanggil senior dengan sebutan Bapak atau Ibu. Pemahaman terhadap budaya akan
mempercepat adaptasi kita ke lingkungan perusahaan yang baru tersebut. Selain
itu pahami betul Job Description anda, jangan sampai anda lamban didalam
memahami Job Desc akan mempengaruhi percepatan anda didalam menyelesaikan
pekerjaan anda, karena hal itu tentunya akan berpengaruh terhadap kondite anda.
Begitu juga dengan Intruksi Kerja dan Peraturan Perusahaan ataupun Kesepakatan
Kerja Bersama, pelajari itu semua dengan baik, jangan sampai terjadi kesalahan
atau pelanggaran kerja terjadi dikarenakan ketidak pahaman anda terkait dengan
hal itu semua. Jangan pernah malu untuk bertanya ataupun berdiskusi dengan
senior terkait dengan hal tersebut.
3. Tampil
Percaya Diri dalam Perkenalan
Pada hari pertama masuk bekerja
mulailah untuk memperkenalkan diri anda terlebih dahulu kepada rekan-rekan
kerja anda yang sudah terlebih dahulu bekerja di perusahaan tersebut. Tidak
orang peduli dengan keberadaan orang baru, untuk itu sebagai orang baru sudah
selayaknya kita yang memperkenalkan diri terutama berkenalan dengan rekan-rekan
yang berada di satu divisi dengan kita. Untuk itu tampilah dengan percaya diri
dengan sikap dan suara yang optimis serta ramah ketika anda berkenalan, karena
kesan pertama orang lain terhadap kita akan menentukan sikap mereka terhadap
kita untuk selanjutnya. Apabila jenis pekerjaan kita memiliki hubungan dengan
divisi yang lain, minta tolong ke senior kita untuk memperkenalkan diri kita ke
divisi yang lain tersebut. Perkenalan dengan divisi yang lain juga bisa
dilakukan pada saat makan siang atau istirahat, karena momen istirahat tersebut
adalah saat yang santai dan kesempatan untuk bertemu dengan rekan-rekan kerja yang
lain di perusahaan tersebut.
4. Proaktif
Libatkan diri kita terkait
pekerjaan-pekerjaan yang harus anda kerjakan, bertanyalah kepada senior atau
supervisor anda terkait pekerjaan yang harus anda kerjakan. Karena sebagai
orang baru tentunya anda akan tidak paham hal-hal yang harus anda kerjakan,
untuk itu mulailah untuk bertanya.
Jangan sampai anda terlihat menganggur tanpa adanya aktivitas pekerjaan
yang anda lakukan.
5. Komunikasi
Jalinlah komunikasi yang baik
dengan rekan-rekan kerja anda dengan sering terlibat dalam aktivitas-aktivitas
mereka, baik aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan maupun aktivitas yang
bersifat ekstrakurikuler.
6. Fokus
dengan Urusan Pekerjaan saat di Kantor
Profesional dengan memilah antara
urusan pekerjaan kantor dengan urusan pribadi harus dilakukan. Fokuslah dengan
pekerjaan dan aktivitas perusahaan ketika bekerja dibanding dengan urusan yang
bersifat pribadi, seperti menghubungi keluarga dan teman di luar lingkungan
perusahaan. Menghubungi keluarga ataupun teman dapat dilakukan saat istirahat
atau makan siang
7. Tantang
Diri
Tantang diri anda untuk mencapai
prestasi tertinggi di perusahaan dengan mencapai target pekerjaan yang telah
dibebankan, sehingga anda memiliki value dan kontribusi lebih kepada
perusahaan. Karena pencapaian target tentunya akan berpengaruh terhadap peningkatan
karir kita ke depannya.