Tuesday, December 10, 2013

PERSONAL BRANDING



Ibarat suatu produk atau barang, yang harus di pikirkan bagaimana agar produk tersebut diterima di pasar dengan baik, mulai dari penentuan logonya, warnanya, kemasannya, hingga kualitas produk itu sendiri. Demikian juga manusia, di saat persaingan semakin ketat didalam meniti karir, maka diperlukan pula upaya untuk “menjual diri” dengan cara memperkuat Personal Branding agar diri kita semakin “dilihat” oleh manajemen perusahaan.
Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan Personal Branding ? Personal Branding adalah perpaduan antara Out Look dengan Competency yang pada akhirnya disebut dengan Value. Besar tingginya value itu kita sendiri yang menentukan, semakin tinggi Value kita maka “nilai jual” kita akan semakin tinggi, demikian pula sebaliknya.

Out Look adalah penampilan diri kita sebagai pekerja. Didalam bekerja kita harus tampil bersih dan rapi, baik fisik maupun pakaian, serta berpakaian yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang kita jalani. Sehingga kita menjadi pribadi yang menarik untuk dilihat. Tidak semua perusahaan memberikan seragam buat karyawannya bekerja, sehingga kita yang tidak mendapatkan seragam harus pintar-pintar memilih pakaian yang tepat untuk bekerja. Pun demikian bagi karyawan yang mendapatkan seragam, seragam harus selalu terlihat bersih dan rapi. 

Tidak cukup hanya berpenampilan menarik, karena tidak jarang pula kita temui seseorang yang berpenampilan menarik tetapi tidak memiliki “Isi” yang menarik pula. Sering kali terdengar celetukan seperti ini, “ Cakep sih…., tapi……” Hal tersebut terucap karena sosok yang diajak berbicara walaupun cakep dan menarik penampilannya, akan tetapi tidak pernah nyambung atau bahkan tidak memiliki wawasan yang bagus. Untuk itu Competency yang dimiliki juga harus tinggi pula, baik itu knowledge (ilmu pengetahuan/wawasan), skill (kemampuan kerja), terlebih attitude (sikap). Perpaduan antara ketiga hal tersebut sudah merupakan tuntutan ataupun kewajiban yang harus dimiliki oleh seseorang agar memiliki Value yang tinggi. Seorang marketing akan menjadi sempurna atau memiliki Value yang tinggi apabila selain memiliki penampilan yang menarik, juga paham bagaimana mempersiapkan  materi presentasi secara menarik, memiliki komunikasi yang baik baik komunikasi lisan maupun komunikasi bahasa tubuhnya, memiliki kemampuan negosiasi yang baik dan elegan, tepat waktu didalam memenuhi janji, hingga mampu menangani complaint dengan baik.

Seorang finance pun juga dituntuk untuk memahami PSAK (Pernyataan Standar Akutansi & Keuangan) dengan baik, mampu membuat laporan keuangan tanpa adanya kesalahan atau fraud, hingga mempresentasikan laporan keuangan ke Board dengan baik. Demikian pula dengan penampilannya, walaupun sangat jarang berhadapan dengan pelanggan tidak berarti penampilannya tidak menarik, karena ada internal pelanggan yang juga berhubungan dengan dia.

Ilmu pengetahuan terus berkembang, apalagi teknologi yang mendukung pekerjaan kita juga terus berkembang, maka teruslah menambah wawasan, melatih terus teknik kerja kita hingga semakin expert, serta selalu menjaga sikap kita, sehingga kita memiliki competency yang mumpuni. Semakin tinggi posisi kita di perusahaan, maka seharusnya semakin haus pula kita meningkatkan competency kita. Banyak orang-orang muda yang berada di bawah kita juga menginginkan posisi yang kita tempati sekarang, mereka masih muda-muda dan masih tinggi-tingginya kemamuan mereka didalam belajar dan mengejar karir. Ingat, semakin tinggi posisi kita, semakin banyak pula yang mengincar. Semakin Nyaman kita di Zona kita, maka saat itu pula kita tinggal menunggu waktu runtuhnya hidup kita.