Tuesday, February 18, 2014

ADAPTASI PERTAMA KALI BEKERJA di PERUSAHAAN



Benak saya terbang ke sekian tahun yang lalu ketika saya mendapatkan kabar kalau saya diterima bekerja di salah satu perusahaan begitu saya lulus kuliah. Ada perasaan senang bahwa akhirnya saya bisa mandiri, tidak menjadi beban orang tua lagi dan bisa membahagiakan mereka. Terlihat jelas ekspresi bahagia orang tua saat saya beritahu kalau saya diterima bekerja. Namun seminggu menjelang masuk bekerja ada perasaan deg-degan sekaligus bingung bagaimana harus memulai di suatu lingkungan yang sama sekali baru, tidak ada orang yang saya kenal di perusahaan tersebut. Apalagi perusahaan tersebut memiliki beberapa cabang. Bagaimana pimpinannya serta rekan-rekan kerja nantinya? Kemudian pakaian apa yang harus saya kenakan ?

Saya kira hal yang saya alami tersebut juga dialami oleh orang-orang lain yang akan memulai bekerja di suatu perusahaan, terutama untuk para fresh graduate.
Untuk itu saya ingin berbagi pengalaman dan tips bagaimana kita memulai dan beradaptasi dengan dunia yang baru tersebut, yaitu dunia bekerja. Karena ketika kita bekerja, dunia kita sudah sangat berbeda dengan dunia kita saat kuliah. Terdapat beberapa hal yang kita lakukan agar kita mampu beradaptasi dengan cepat :

1.       Pahami pakaian dinas atau pakaian yang digunakan di perusahaan tersebut.
Hal tersebut sangat penting agar kita tidak salah kostum ketika di hari pertama kita bekerja. Karena salah kostum akan menimbulkan ketidak percayaan diri kita terhadap lingkungan. Setiap perusahaan akan memiliki “pakem” yang berbeda didalam menerapkan pakaian resminya pun tidak semua perusahaan memberikan seragam kerja. Untuk sector yang bergerak dibidang jasa, seperti Perbankan, Asuransi, Konsultan Manajemen, dan sejenis tentunya akan menerapkan pakaian kerja yang formal. Perusahaan manufacture dan konstruksi tentunya juga berbeda jenis pakaiannya. Apalagi perusahaan yang bergerak di insdustri kreatif akan lebih tidak formal lagi pakaian kerja mereka. Sehingga pemahaman akan pakaian yang harus dikenakan harus dipahami lebih dahulu, karena kita harus pakaian kerja tersebut adalah bagian dari investasi kita untuk mengejar karir.

2.       Pelajari Budaya Kerja, Job Desc, hingga Peraturan Perusahaan
Setiap tempat pasti memiliki budayanya masing-masing, demikian pula dengan perusahaan,antara perusahaan yang satu dengan yang lain memiliki budaya yang berbeda-beda. Untuk itu pahami budaya kerja di tempat anda bekerja sejak hari pertama anda masuk  kerja,misalnya ada perusahaan yang cukup “Ngepop” dimana senior tidak dipanggil dengan Bapak atau Ibu, akan tetapi bisa dipanggil dengan Mas atau Mbak, ada juga perusahaan yang memang budayanya tetap memanggil senior dengan sebutan Bapak atau Ibu. Pemahaman terhadap budaya akan mempercepat adaptasi kita ke lingkungan perusahaan yang baru tersebut. Selain itu pahami betul Job Description anda, jangan sampai anda lamban didalam memahami Job Desc akan mempengaruhi percepatan anda didalam menyelesaikan pekerjaan anda, karena hal itu tentunya akan berpengaruh terhadap kondite anda. Begitu juga dengan Intruksi Kerja dan Peraturan Perusahaan ataupun Kesepakatan Kerja Bersama, pelajari itu semua dengan baik, jangan sampai terjadi kesalahan atau pelanggaran kerja terjadi dikarenakan ketidak pahaman anda terkait dengan hal itu semua. Jangan pernah malu untuk bertanya ataupun berdiskusi dengan senior terkait dengan hal tersebut.

3.       Tampil Percaya Diri dalam Perkenalan
Pada hari pertama masuk bekerja mulailah untuk memperkenalkan diri anda terlebih dahulu kepada rekan-rekan kerja anda yang sudah terlebih dahulu bekerja di perusahaan tersebut. Tidak orang peduli dengan keberadaan orang baru, untuk itu sebagai orang baru sudah selayaknya kita yang memperkenalkan diri terutama berkenalan dengan rekan-rekan yang berada di satu divisi dengan kita. Untuk itu tampilah dengan percaya diri dengan sikap dan suara yang optimis serta ramah ketika anda berkenalan, karena kesan pertama orang lain terhadap kita akan menentukan sikap mereka terhadap kita untuk selanjutnya. Apabila jenis pekerjaan kita memiliki hubungan dengan divisi yang lain, minta tolong ke senior kita untuk memperkenalkan diri kita ke divisi yang lain tersebut. Perkenalan dengan divisi yang lain juga bisa dilakukan pada saat makan siang atau istirahat, karena momen istirahat tersebut adalah saat yang santai dan kesempatan untuk bertemu dengan rekan-rekan kerja yang lain di perusahaan tersebut.

4.       Proaktif
Libatkan diri kita terkait pekerjaan-pekerjaan yang harus anda kerjakan, bertanyalah kepada senior atau supervisor anda terkait pekerjaan yang harus anda kerjakan. Karena sebagai orang baru tentunya anda akan tidak paham hal-hal yang harus anda kerjakan, untuk itu mulailah untuk bertanya.  Jangan sampai anda terlihat menganggur tanpa adanya aktivitas pekerjaan yang anda lakukan.

5.       Komunikasi
Jalinlah komunikasi yang baik dengan rekan-rekan kerja anda dengan sering terlibat dalam aktivitas-aktivitas mereka, baik aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan maupun aktivitas yang bersifat ekstrakurikuler.

6.       Fokus dengan Urusan Pekerjaan saat di Kantor
Profesional dengan memilah antara urusan pekerjaan kantor dengan urusan pribadi harus dilakukan. Fokuslah dengan pekerjaan dan aktivitas perusahaan ketika bekerja dibanding dengan urusan yang bersifat pribadi, seperti menghubungi keluarga dan teman di luar lingkungan perusahaan. Menghubungi keluarga ataupun teman dapat dilakukan saat istirahat atau makan siang

7.       Tantang Diri
Tantang diri anda untuk mencapai prestasi tertinggi di perusahaan dengan mencapai target pekerjaan yang telah dibebankan, sehingga anda memiliki value dan kontribusi lebih kepada perusahaan. Karena pencapaian target tentunya akan berpengaruh terhadap peningkatan karir kita ke depannya.