Beberapa waktu yang lalu ada
seorang teman lama yang inbox saya di social media berkaitan dengan anak
buahnya yang selalu kacau didalam menyelesaikan pekerjaannya. Salah satu
indikasi penyebab kekacauan tersebut adalah kurang mampunya anak buah tersebut
di dalam mengelola waktu.
Disiplin dan fokus didalam
mengatur waktu bisa mudah untuk dilakukan, bisa pula tidak mudah untuk
dilakukan. Bagi orang-orang yang paham akan target kerja yang harus
diselesaikan, tingkat konsentrasi yang tinggi, memiliki kecepatan kerja yang
tinggi, dan ahli didalam memecahkan masalah serta cepat didalam mengambil suatu
keputusan, Mengelola Waktu bukanlah yang sulit bagi orang-orang tersebut.
Orang-orang tersebut sudah mampu menyeimbangkan penggunaan antara otak kanan
dan otak kiri mereka. Namun bagi orang-orang yang belum mampu menyeimbangkan
penggunaan otak kanan dan otak kiri mereka, Manajemen Waktu merupakan hal yang jadi
problem buat mereka. Bahkan seringkali yang dialami oleh mereka ketika tiba di
kantor saat pagi hari adalah kebingungan berkaitan dengan pekerjaan apa yang
harus dilakukan hari ini? Seakan-akan tidak ada pekerjaan sama sekali yang
harus dilakukan. Namun ketika waktu semakin berjalan baru mereka tersadar akan
pekerjaan yang harus segera diselesaikan, sehingga mereka serasa sebagai
manusia paling sibuk sedunia karena waktu yang telah sangat mepet untuk
menyelesaikan pekerjaan.
Beberapa hal sederhana yang dapat
kita lakukan apabila kita ingin mengelola waktu kerja kita agar efektif adalah
:
- Membuat catatan berkaitan dengan aktivitas harian yang dikerjakannya, berisikan daftar pekerjaan yang harus dilakukannya beserta target penyelesaiannya. Catatan tersebut dapat pula menjadi check list bagi kita berkaitan dengan progress pekerjaan kita dan hal-hal apa saja yang telah selesai dikerjakan.
- Melakukan klasifikasi berkaitan dengan prioritas pekerjaan yang harus dilaksanakan.
- Melakukan penjadwalan waktu berkaitan dengan aktifitas pekerjaan, misalnya :
- Waktu check email, sehingga tidak setiap saat membuka
internet hanya sekedar untuk check email.
- Waktu untuk follow up proyek, baik proyek di internal maupun
proyek dengan client.
- Waktu untuk meeting dengan internal team maupun dengan
client.
- Waktu untuk melakukan pekerjaan yang bersifat administrative.
- Pembagian waktu didalam menelpon, waktu untuk menelpon
client, waktu untuk menelpon team (berkaitan dengan follow up pekerjaan), waktu
untuk menelpon anak atau keluarga, dan pihak terkait lainnya.
- Melakukan review pekerjaan anak buah (bagi pimpinan).
- Dan sebagainya sesuai dengan jenis pekerjaan yang
disandangnya.
Pada saat melakukan pencatatan
berkaitan dengan aktivitas tersebut, seringkali kita dapati apabila pekerjaan yang
kita lakukan tidak sesuai dengan jadwal yang telah kita tetapkan. Untuk itu
kita harus segera melakukan penjadwalan ulang bekkaitan dengan aktivitas
tersebut.
Bagi para pimpinan yang memiliki
anak buah yang susah untuk melakukan Manajemen Waktu, hal yang harus kita
lakukan adalah pada saat kita memberikan penugasan kepada mereka jangan lupa
untuk menyampaikan tenggat waktu atau dead line pengerjaan dan ditengah waktu
pengerjaan tersebut pimpinan harus melakukan review berkaitan dengan progress
pengerjaan yang dilakukan. Review tidak hanya dilakukan pada saat akhir waktu
pengerjaan saja, karena apabila dilakukan pada saat akhir tenggat waktu saja
dikawatirkan anak buah kita tidak dengan disiplin melaksanakan pengerjaan
tersebut (meremehkan). Karena salah satu penyebab dari melesetnya target
pengerjaan dari tenggat waktu yang ada adalah tidak ketatnya pimpinan melakukan
review pekerjaan terhadap anak buahnya.