Wednesday, January 2, 2013

AWAL TAHUN MARI BERKOMPETISI




Ketika membuka Social Media di akhir tahun 2012 maupun di awal tahun 2013, banyak sekali rekan-rekan yang mencanangkan resolusi di statusnya. Yang pasti semuanya adalah resolusi untuk mendapatkan atau menjadi lebih baik lagi di tahun 2013. Mencanangkan resolusi seakan-akan menjadi suatu ritual tahunan yang dilakukan sebagian orang di akhir atau di awal tahun, hal tersebut sebenarnya adalah hal yang cukup bagus untuk dilakukan karena pencanangan resolusi berarti adalah suatu harapan atau do’a yang dipanjatkan agar mereka mendapatkan atau menjadi sesuatu yang lebih baik lagi. 

Bagi saya awal tahun bukan sekedar mencanangkan resolusi, tetapi lebih ke menumbuhkan semangat BERKOMPETISI. Setiap tahun tantangan yang akan dihadapi akan semakin meningkat, baik tantangan bisnis bagi pengusaha maupun tantangan untuk meningkatkan karir bagi para karyawan. Kondisi ekonomi dunia yang masih belum stabil (krisis), naiknya tarif dasar listrik (TDL) hingga naiknya UMK merupakan tantangan bagi para pengusaha. Sedangkan bagi karyawan tentunya tidak ingin karirnya berjalan di tempat, sehingga resolusi yang kita canangkan di awal tahun ini harus di eksekusi atau ditindak lanjuti sehingga bukan sekedar resolusi yang sekedar dicatatkan atau di statuskan di Social Media. Jadi mari kita berkompetisi untuk mewujudkan resolusi yang kita canangkan.

Untuk berkompetisi, maka kita harus memahami :
1. Siapa “musuh” atau kompetitor kita 
2. Strategi apa yang harus kita tetapkan untuk menghadapinya 
3. Bagaimana menjalankan strategi tersebut.

Siapakah kompetitor kita?
Seluruh rekan kerja kita adalah kompetitor kita, mereka secara head to head berhadapan dengan kita untuk mendapatkan karir terbaik. Jadi anggaplah mereka sebagai kompetitor kita, karena terkadang kita tidak sadar kalau rekan-rekan kita juga menganggap kita sebagai kompetitor mereka.  Anggap pula perusahaan tempat kita berkarya adalah arena pertempuran kita, kita “berperang” untuk menjadi seorang pemenang.  

Strategi
Berkompetisi disini adalah berkompetisi yang positif, sehingga strategi yang diterapkan adalah strategi yang positif pula. Tetapkan target kerja kita secara pribadi lebih tinggi dari target yang telah ditetapkan perusahaan atau lebih tinggi dari target rekan kita apabila kita mengetahuinya. Bekerja lebih efektif dan efisien dibanding rekan kerja, bekerja bukan sekedar result oriented akan tetapi juga pada process oriented (lebih memahami prosedur kerja yang harus dilakukan, kompetensi yang harus ditingkatkan, lebih disiplin, lebih teliti, dan lebih cekatan didalam menyelesaikan pekerjaan). Hal tersebut disebabkan bahwa proses yang berkualitas akan menghasilkan sesuatu yang berkualitas pula.

Menjalankan strategi
Laksanakan strategi yang telah kita tetapkan tersebut dengan fokus, semangat tinggi, dan konsisten. Lakukan evaluasi secara periodik terhadap hasil capaian kinerja kita, sehingga kita akan selalu mengetahui progress kinerja kita secara lebih dini untuk segera kita perbaiki atau kita kejar apabila masih kurang mencapai target yang telah kita tetapkan. Satu hal yang harus kita ingat didalam menjalankan strategi adalah, bahwa kita tidak bekerja dengan diri kita sendiri. Walaupun rekan kerja kita adalah kompetitor kita, akan tetapi mereka juga team kerja kita yaitu orang-orang yang juga kita butuhkan untuk mendukung pekerjaan kita. Kita tidak akan mampu mencapai target kita tanpa dukungan mereka, untuk itu kemampuan kita didalam bekerja sama dengan mereka juga kita butuhkan. Selalu tingkatkan kemampuan berkomunikasi kita, karena komunikasi yang baik adalah kunci utama didalam bekerja sama dengan baik. Walaupun secara personal mereka kompetitor kita, akan tetapi secara institusi mereka adalah partner kita.

Mari kita BERKOMPETISI.

No comments:

Post a Comment