Monday, March 19, 2012

PELAYANAN SATPAM PABRIK SERASA PELAYANAN SATPAM BANK dan HOTEL BERBINTANG


Hari Kamis, 15 Maret 2012 saya mengunjungi salah satu calon client di kawasan Sepanjang, Sidoarjo. Perusahaan tersebut adalah perusahaan manufacture yang bergerak dibidang Offset dan Packaging skala Nasional. Saya mendapatkan pengalaman  yang sangat menarik ketika saya memasuki pintu gerbang perusahaan tersebut. Seperti layaknya ketika kita mengunjungi suatu perusahaan, maka kita diwajibkan untuk lapor ke pos Satpam.

Saat pintu gerbang pabrik terbuka, saya dibuat terpesona oleh pelayanan yang diberikan oleh satpam yang menyambut saya, sapaan dan hormat yang diberikan ke saya yang masih didalam mobil begitu ramah dan hangat, pun demikian ketika meminta saya untuk memarkir mobil di tempat parkir sementara (di dekat pos satpam) sebelum menuju ke tempat parkir di kawasan kantor manajemen dikarenakan harus lapor terlebih dahulu sangat ramah dan sopan tanpa meninggalkan gesture tubuh yang tegas dan tegap, layaknya sapaan yang dilakukan satpam-satpam di industri Perbankan ataupun hotel bintang 5 (lima) yang sangat mengutamakan pelayanan yang personal kepada tamunya. Saya dan rekan saya sampai bertatapan dan berkata, “Gilaaa… keren sekali pelayanan satpam itu.”
Saya pun memarkir mobil saya dan menuju ke pos satpam sambil bergumam dalam hati, “Ah… mungkin hanya kebetulan si Bapak satpam itu saja yang memiliki personality dan pelayanan yang baik.” Ternyata dugaan saya keliru, begitu masuk di dalam pos, sapaan dan hormat yang penuh keramahan dan kesopanan juga saya dapatkan di pos tersebut. Mulai meminta saya untuk mengisi buku tamu, meminta kartu identitas saya, hingga mempersilahkan saya untuk menuju parkir kantor manajemen dengan menunjukkan arahnya betul-betul sangat mengesankan.

Jangan dibayangkan satpam pabrik tersebut memiliki wajah yang bersih dan menarik seperti satpam-satpam di industri Perbankan maupun Hotel berbintang. Seperti halnya satpam-satpam perusahaan manufacture lainnya, mereka tidak memiliki wajah yang menarik, usiapun sudah di atas 40 tahun. Akan tetapi pelayanan yang mereka berikan membuat saya sangat terkesan. Hingga saya bergumam,” Ini…. Baru Experience Customer Service…”

Lebih dari 10 tahun profesi saya yang sering berkunjung ke berbagai perusahaan, baru kali ini saya mendapatkan pelayanan yang mengesankan dari satpam suatu pabrik. Sekalipun perusahaan tersebut adalah perusahaan multinasional, akan tetapi pelayanan dari satpamnya yang saya alami adalah pelayanan yang standar yang bahkan kadang mereka melayani dengan ekspresi wajah yang dingin.

Hal tersebut menunjukkan bahwa owner dan manajemen perusahaan tersebut sangat peduli dengan yang namanya Customer Service, karena ketika saya masuk kedalam ruangan meeting, saya membaca salah satu misi perusahaan tersebut adalah memberikan Customer Satisfaction. Dan misi tersebut mampu di sosialisasikan serta diterapkan dengan baik di perusahaan tersebut, mulai dari level atas hingga level bawah.
Imaginasi saya pun menerawang membayangkan betapa keras usaha dari manajemen perusahaan tersebut untuk melatih para satpam mereka agar mampu memberikan pelayanan yang mengesankan seperti itu, karena melatih satpam apalagi satpam pabrik untuk tersenyum, grooming dan berkomunikasi yang ramah dengan ekspresi wajah yang penuh keramahan bukanlah hal yang mudah, namun mereka sukses melakukannya.

Pelayanan memang harus diberikan kepada tamu ataupun pelanggan kita dengan baik, dimulai ketika tamu tersebut masuk kedalam pintu gerbang perusahaan atau kantor kita hingga tamu tersebut keluar dari pintu gerbang perusahaan, sehingga tamu tersebut menjadi nyaman dan terkesan dengan perusahaan kita. Pada akhirnya ketika tamu atau pelanggan kita sudah terkesan dengan pelayanan kita, maka efek akhirnya adalah pelanggan akan Jatuh Cinta dengan perusahaan kita karena Experience Customer Service yang di dapatkannya menjadi Nilai Jual tersendiri bagi perusahaan tersebut. 

Memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan bukanlah merupakan suatu investasi yang mahal, akan tetapi akan mendatangkan Value yang “Mahal”.

No comments:

Post a Comment