Paradigma mengenai Kepemimpinan
pun mengalami perkembangan yang cukup signifikan antara era dulu dengan era
saat ini.
Paradigma lama tentang
Kepemimpinan menyatakan:
Bahwa Kepemimpinan adalah
merencanakan, mengorganisir, memerintah, dan mengawasi.
Pada era dulu seorang pemimpin akan
melakukan perencanaan kerja yang cukup baik berkaitan dengan proyek atau
pekerjaan yang akan dilakukan. Baik target maupun tahapan pengerjaannya telah
dilakukan, sehingga diharapkan pekerjaan tersebut dapat dikerjakan dengan baik
dan lancar. Setelah itu pemimpin akan mengumpulkan tim kerjanya, mengkoordinasi
mereka berkaitan dengan proyek yang akan dikerjakan berikut cara pengerjaannya
dan pembagian tim kerja. Apabila sudah selesai proses koordinasi tersebut, maka
pemimpin memerintahkan tim untuk melaksanakan pekerjaan tersebut dan pemimpin
akan mengawasi pekerjaan yang dilakukan oleh tim kerjanya dengan ketat karena
tidak ingin proyek tersebut tidak sesuai dengan perencanaan yang telah
ditetapkan.
Hal yang sangat bagus dilakukan
oleh seorang pemimpin, proses kepemimpinan telah dilaksanakan dengan baik
karena hasil akhir yang ingin dicapai terlaksana.
Namun coba kita bandingkan dengan Paradigma yang baru :
Bahwa Kepemimpinan adalah bukan
sekedar merencanakan, mengorganisir, memerintah, dan mengawasi, namun lebih ke arah
memberikan VISI dan MEMBERDAYAKAN.
Jadi saat ini pemimpin tidak lagi
melakukan kontrol yang sangat ketat berkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan
oleh tim kerjanya seperti Paradigma Lama, sehingga seorang pemimpin akan terus
menerus berada di lokasi pekerjaan untuk mengawasi tim kerjanya. Pertanyaannya
adalah, “Bagaimana apabila sang pemimpin tidak berada di lokasi ?”
Apakah tim kerja akan tetap
bekerja sesuai dengan arahan yang telah di komunikasikan ? Rahasia yang sangat
umum kiranya apabila pimpinan tidak ada di tempat, maka tim kerja akan nyantai
karena tidak ada yang mengawasi. Pun apabila mereka sudah memiliki tanggung
jawab yang cukup baik, apabila mereka menemui kesulitan berkaitan dengan proyek
yang dikerjakan, mereka masih kebingungan mengambil solusi dan keputusan yang
akan diambil.
Untuk itu, saat ini pemimpin
memperkuat Visi kepada tim kerjanya dengan baik. Hal itu disebabkan tuntutan
dunia usaha yang terus bergerak dan berkembang, pengembangan bisnis harus
dilakukan, sehingga pemimpin harus memikirkan hal-hal yang bersifat strategis
bagi pengembangan usaha. Sehingga pemimpin melakukan Pemberdayaan terhadap tim
kerjanya, banyak sekali perusahaan yang sudah sadar akan pentingnya
pengembangan sumber daya manusia yang dimiliki dengan menerapkan sistem Human
Resources Capital. SDM telah dianggap sebagai modal yang utama untuk
dikembangkan, karena SDM lah yang menjalankan operasional usaha suatu
perusahaan, sehingga pola pelatihan dan pengembangan SDM di set up dengan baik
untuk menunjang pengembangan usaha perusahaan ke depan. Jadi SDM merupakan
asset yang terpenting bagi perusahaan. Proses menciptakan pemimpin-pemimpin
baru sangat diperlukan, sehingga ketika pemimpin perusahaan sedang tidak ada di
lokasi karena harus melakukan tugasnya berkaitan dengan pengembangan usaha, maka telah ada pemimpin-pemimpin lain
yang akan melakukan back up yang berperan sebagaimana mestinya tugas mereka
sebagai seorang pemimpin. Pada akhirnya proses pengembangan perusahaan pun akan
berjalan dengan baik, karena proses Visionery dan Pemberdayaan telah dilakukan
dengan baik pula.
No comments:
Post a Comment